Latihan Bahasa Indonesia Kalimat Efektif
Kalimat Efektif
Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula.
Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, pastinya akan mendapatkan materi jenis-jenis kalimat yang sesuai kaidhanya. Salah satunya adalah kalimat efektif. Biasanya kalimat efektif ini digunakan untuk menuliskan sebuah gagasan dalam Bahasa Indonesia.
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian efektif dalam kalimat adalah dan ketepatan penggunaan kalimat dan ragam bahasa tertentu dalam situasi kebahasaan tertentu pula.Di dalam kamus, kalimat efektif juga memiliki beberapa makna, salah satu di antaranya bermakna ‘membawa pengaruh'. Artinya, kalimat efektif juga dapat dimaknai sebagai kalimat yang membawa pengaruh, terutama berupa kemudahan bagi pembaca atau pendengar untuk memahami informasi yang disampaikan oleh pemberi pesan.
Syarat-syarat Kalimat Efektif
1. Kelogisan
Suatu ide kalimat dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku. Selain itu, unsur-unsur dalam kalimat juga harus memiliki hubungan yang logis dan masuk akal.Berikut contoh kalimatnya:Kalimat tidak efektif: “Untuk mempersingkat waktu, saya akan mengambil rute tercepat.”
2. Ketegasan
Melakukan penonjolan terhadap ide pokok dari suatu kalimat. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membentuk penekanan dalam suatu kalimat, yaitu:Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat, contohnya:
“Presiden mengharapkan agar rakyat membangun bangsa & negara dengan kemampuan yang ada pada masing-masing individu.”Penekanan: Presiden mengharapkanMembuat urutan kata yang logis, contohnya:
Kalimat tidak efektif: “Bukan seribu, sejuta, atau seratus, tetapi berjuta-juta rupiah”Kalimat efektif: “Bukan seratus, seribu, atau sejuta, tetapi berjuta-juta rupiah.”Melakukan repetisi (pengulangan kata), seperti:
"Saya suka akan wanginya, saya suka akan keindahannya.”Melakukan pertentangan terhadap ide yang ditonjolkan, contohnya:
"Bruno bukan anak yang nakal dan pemarah, tetapi baik dan penyabar.”Menggunakan partikel penekan/penegas, seperti:
"Jihanlah yang bertanggung jawab atas kejadian ini.”
3. Kehematan
Gunakan kata-kata secara hemat, namun tidak mengurangi makna atau mengubah informasi yang ingin disampaikan. Dalam menyusun kalimat efektif, penggunaan kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak dibutuhkan harus dihindari. Seperti:Hindari pengulangan subjek
Jika subjek dalam sebuah kalimat hanya satu, penyebutannya tidak perlu diulang. Sebagai contoh:Kalimat tidak efektif: “Karena dia rajin, dia menjadi juara satu.”Kalimat efektif: “Karena rajin, dia menjadi juara satu.”Hindari sinonim kata
Jika dalam sebuah kalimat terdapat dua kata yang memiliki makna serupa, cukup gunakan salah satu saja. Sebagai contoh:Kalimat tidak efektif: “Yarsa rajin olahraga agar supaya sehat.”Kalimat efektif: “Yarsa rajin olahraga agar sehat.”Perhatikan bentuk kata jamak
JIka sebuah kata telah memiliki makna jamak, maka tidak perlu ditambahkan kata yang bermakna jamak lagi. Sebagai contoh:Kalimat tidak efektif: “Para hadirin dimohon berdiri.”Kalimat efektif: “Hadirin dimohon berdiri.”
4. Ketepatan
Informasi yang akan disampaikan dalam suatu kalimat harus jitu (sesuai dengan sasaran), sehingga dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan ketepatan kalimat yaitu; memakai kata yang tepat, kata berpasangan harus sesuai, dan hindari peniadaan preposisi.Berikut contohnya:Kalimat tidak efektif: “Jam tangan Ayah yang antik itu dijual dengan harga murah.”
5. Kecermatan
Kalimat efektif tidak boleh menimbulkan tafsir ganda/kalimat yang ambigu. Perhatikan penggunaan kata atau diksi. Sebab kalimat efektif hanya memiliki satu makna, tidak menyimpang ataupun ambigu.Sebagai contoh: “Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah.”Kalimat tersebut terkesan ambigu karena tidak dapat menunjukkan siapa yang disebut terkenal, apakah ‘mahasiswa’ atau ‘perguruan tinggi’?Supaya efektif, kalimat tersebut dapat diubah menjadi salah satu dari dua bentuk berikut, sesuai dengan makna yang dituju:"Mahasiswa yang terkenal itu menerima hadiah.”"Mahasiswa dari perguruan tinggi itu menerima hadiah.”
6. Kepaduan
Kepaduan artinya informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah dan tidak bertele-tele. Tidak perlu menyisipkan kata seperti ‘daripada’ atau ‘tentang’ antara predikat kata kerja dan objek penderita.Contohnya yaitu:Kalimat tidak efektif: “Novel ini membahas tentang persahabatan di sekolah.”
7. Kesejajaran
Kalimat efektif harus memiliki kesamaan bentuk kata atau makna yang dipakai dalam kalimat. Kesejajaran terletak pada penggunaan imbuhan, sedangkan dalam hal struktur, kesejajaran ada pada klausa-klausa yang mengisi kalimat majemuk.Sebagai contoh:Kalimat tidak efektif: “Junot menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan.”
8. Kesepadanan
Struktur kalimat efektif wajib memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur SPOK, minimal Subjek (S) dan Predikat (P).Contoh: “Johan belajar di kelas.”
Contoh soal kalimat efektif mudah dipelajari.
1. Kerasnya upaya kami dalam menjuangkan nasib para buruh akhirnya sedikit membuahkan hasil yang signifikan. Kesalahan penggunaan kata dalam kalimat di atas ialah ...
A. Kerasnya, seharusnya sekerasnya
B. Menjuangkan, seharusnya memperjuangkan
C. Akhirnya, seharusnya akhiri
D. Sedikit, seharusnya sesedikit mungkin
Jawaban: B
2. Aku pergi ke pasar, kemudian saya pergi ke rumah teman untuk bermain sepak bola. Perbaikan kalimat tersebut semoga menjadi kalimat efektif adalah ...
A. Aku pergi ke pasar dan rumah teman untuk bermain sepak bola.
B. Aku pergi ke pasar, kemudian ke rumah teman untuk bermain sepak bola.
C. Aku ke pasar dan pergi ke rumah teman untuk bermain sepak bola.
D. Aku pergi ke pasar kemudian saya ke rumah teman untuk bermain sepak bola
Jawaban: B
3. Perhatikan kalimat berikut dengan seksama!
(1) Kemarin siang telah (2) terjadi ukiran beruntun (3) di mana melibatkan lima kendaraan dan (4) menjadikan dua orang penumpang luka berat. Penggunan kata yang tidak tepat pada kalimat tersebut ditandai nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
Jawaban: C
A. Kerasnya, seharusnya sekerasnya
B. Menjuangkan, seharusnya memperjuangkan
C. Akhirnya, seharusnya akhiri
D. Sedikit, seharusnya sesedikit mungkin
a. Adaptasi
b. Mimikri
c. Kepompong
d. Metamorfosis
a. Alternatif, diintegrasikan, pola
b. Suprematif, reboisasi, konsep
c. Komposisi, perubahan, akulturasi
d. Kompetitif, toleransi, pluralis
16. Puspa
menyapu halaman, …. Melati hanya duduk di kursi.
Kata hubung yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang di atas
adalah ….
- sedangkan C. ketika
- sebab D. sehingga
17.Kata "bisa" memiliki
arti zat racun dari binatang dan juga memiliki arti ….
- mampu melakukan sesuatu C. perilaku jahat
- sesuatu yang buruk D. terasa sukar
18. "Inang sedang mengupas
mangga di depan rumah"
kata dasar dari kata berimbuhan
'mengupas' adalah ….
- upas C. ngupas
- kupas D. pas
19. Mila
berkulit sawo matang
Awalan “ber-” pada
kalimat tersebut bermakna ….
- memakai C. berjumlah
- memiliki D. berkeadaan
20. Perhatikan gambar
berikut!
Rambu-rambu yang
berisi perintah wajib bagi pengguna jalan, misalnya petunjuk tempat menyeberang
untuk pejalan kaki. Rambu-rambu yang dimaksud adalah nomor...
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
Tidak ada komentar