Header Ads

Selamat Datang di Blog BELAJAR BERSAMA PAK NDIN - 3M : 1) Memakai masker, 2) Mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, 3). Menjaga Jarak

Proses Terjadinya Gempa bumi




KOMPAS.com - Saat gempa bumi terjadi, tanah dan apa saja yang berada di atasnya akan berguncang. Bergantung kekuatannya, guncangan tersebut dapat menimbulkan kerusakan kecil hingga sangat parah. Lantas, bagaimana proses terjadinya gempa bumi hingga menimbulkan guncangan di permukaan tanah? Proses terjadinya gempa bumi Sebagian besar patahan di kerak bumi tidak bergerak untuk waktu yang lama.  Namun, seiring waktu, batuan di kedua sisi patahan perlahan akan berubah bentuk akibat adanya gaya tektonik. 


Gempa bumi biasanya terjadi ketika batuan bawah tanah tiba-tiba pecah dan terjadi gerakan cepat di sepanjang patahan, sebagaimana dikutip dari Michigan Tech. Pelepasan energi secara tiba-tiba yang menyebabkan terjadinya gempa bumi juga akan menimbulkan gelombang seismik yang membuat permukaan tanah bergetar.  Selama dan setelah gempa bumi terjadi, lempengan patahan akan bergerak dan terus bergerak hingga kembali macet dan gerakannya pun terhenti. 

Bagaimana cara mengetahui kekuatan gempa bumi? Gempa bumi direkam dengan alat yang disebut seismograf, sedangkan rekaman gempa bumi yang dibuat alat tersebut disebut seismogram.  Baca juga: Bagaimana Cincin Api Pasifik Bisa Memicu Gempa Bumi? Seismograf memiliki alas yang tertanam kuat di tanah dan beban berat yang menggantung bebas. 

Dilansir dari U.S Geological Survey, saat gempa bumi terjadi dan menyebabkan tanah bergetar, dasar seismograf juga ikut bergetar, tetapi beban yang menggantung tidak bergetar. Sementara itu, pegas atau tali yang digantungnya menyerap semua gerakan.  

Perbedaan posisi antara bagian seismograf yang bergetar dan bagian yang tidak bergerak itulah yang menjadi rekaman kekuatan gempa bumi.

Kompas.com


Jakarta - Akhir-akhir ini, bencana gempa Bumi berhasil memporak porandakan sejumlah wilayah di Indonesia. Ini dikarenakan letak geografis Indonesia yang berada di jalur Cincin Api Pasifik atau Ring of Fire.
Mengutip dari buku Proses Terjadinya Gempa Bumi karya Rani Siti Fitriani dkk, gempa Bumi merupakan sebuah peristiwa pelepasan energi yang menyebabkan dislokasi pada bagian dalam Bumi secara tiba-tiba.

Nah, akibat yang ditimbulkan dari bencana gempa Bumi ialah kerusakan bangunan, sarana dan prasarana umum seperti jalan raya dan lain sebagainya.

Bagaimana Proses Terjadinya Gempa Bumi?
Terjadinya gempa Bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng yang berefek pada getaran permukaan Bumi. Ketika muncul gaya yang cukup besar dari pergerakan lempeng, maka batuan di lempeng akan menegang.

Akibatnya, lempeng Bumi berubah bentuk. Bahkan, lempeng bisa mengalami patah atau kembali ke bentuk semula ketika gaya tersebut hilang, seperti dikutip dari unggahan resmi Instagram @ditsmp.kemdikbud pada Jumat (16/12/2022).

Batuan pada lempeng mengalami perubahan bentuk atau deformasi secara perlahan dalam jangka waktu tertentu. Ketika batuan tersebut mengeras atau menegang maka energi potensialnya terus bertambah. Saat lempeng bergerak atau patah, energi dilepaskan dan mengakibatkan terjadinya getaran yang merambat melalui material Bumi lainnya.

Semakin besar energi yang dilepaskan, maka getarannya akan semakin terasa. Ketika lempeng patah menjadi dua bagian, masing-masing bagian akan bergerak menjauh.

Sementara itu, dalam buku Geografi SMP/MTs Kelas VII yang disusun oleh WIrastuti Widyatmanti dan Dini Natalia, proses terjadinya gempa dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan sebabnya dan kedalamannya.

1. Proses Terjadinya Gempa Berdasarkan Sebabnya
a. Gempa Bumi Tektonik
Gempa Bumi tektonik menjadi gempa yang paling sering terjadi dan diakibatkan oleh pergeseran lempeng tektonik atau pengaruh kegiatan pembentukan pegunungan.

Lempeng tektonik yang bergerak dan bergesekan satu sama lain memiliki energi dan tekanan yang besar. Jadi, ketika tekanan tersebut semakin membesar dan tidak dapat ditahan pinggiran lempeng, energi dan tekanan dilepaskan dalam bentuk getaran dan dirasakan sebagai gempa Bumi.

b. Gempa Bumi Vulkanik
Selanjutnya ada gempa Bumi vulkanik. Sesuai dengan namanya, gempa Bumi jenis ini diakibatkan oleh aktivitas vulkanik. Pergerakan magma ke permukaan Bumi menimbulkan gesekan dan pecahan pada batu-batuan yang berujung menimbulkan getaran dan goncangan yang berkepanjangan.

Biasanya, gempa Bumi jenis ini terjadi pada wilayah yang berdekatan dengan gunung berapi. Umumnya, skala gempa Bumi vulkanik tidak sekuat tektonik.


c. Gempa Bumi Runtuhan
Terakhir adalah gempa Bumi runtuhan. Gempa Bumi runtuhan terjadi akibat adanya runtuhan, seperti runtuhan gua dan pertambangan. Persentase gempa ini sangat kecil dan jika terjadi hanya dirasakan di wilayah sekitar sumber reruntuhan.

2. Proses terjadinya Gempa Berdasarkan Kedalamannya
Berdasarkan kedalamannya, gempa dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu:

a. Gempa Bumi Dangkal
Gempa Bumi dangkal memiliki kedalaman hiposenter kurang dari 90 km. Gempa Bumi ini menjadi yang paling berbahaya, karena dekat dengan permukaan Bumi dan peluang kerusakannya sangat besar.

b. Gempa Bumi Menengah
Yang kedua adalah gempa Bumi menengah. Biasanya, gempa Bumi menengah memiliki kedalaman hiposenter antara 90 km sampai dengan 150 km.

c. Gempa Bumi Dalam
Gempa Bumi yang terakhir adalah gempa Bumi dalam. Sesuai dengan namanya, hiposenter gempa jenis ini terletak lebih dari 150 km di dalam perut Bumi.

Gunung meletus yg kerap terjadi apakah memberi akibat serius? Berikutdampak gunung meletus di berbagai segi baik positif dan negatif :

akibat Positif Gunung Meletus
1. Destinasi Wisata Baru

akibat gunung Meletus berasal sisi positif yg pertama ialah membangun destinasi wisata baru. Adanya perubahan wilayah dan syarat alam dari kenyataan pasca-vulkanik, umumnya menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.

Hal ini mampu dimanfaatkan oleh warga lokal menjadi lapangan pekerjaan baru sesudah merasa rugi menjadi korban mala gunung meletus.

2. Pembangkit Listrik Vulkanik
daerah lebih kurang gunung berapi yg tak jarang meletus sangat sempurna dijadikan sebagai area pembangkit listrik vulkanik. Mengandalkan energi panas yg dihasilkan berasal kurang lebih gunung, tentunya akan berhemat tenaga di wilayah tersebut.

3. Pasir dan Batu Jadi Bahan Bangunan

dampak gunung meletus berasal sisi positif berikutnya tentu diperoleh dari yang akan terjadi semburan pada pada perut bumi. ketika lava mengalir, tentu membawa material-material eksklusif menggunakan kualitas baik, mirip pasir dan batu. warga lokal bisa memanfaatkannya menjadi bahan bangunan yang kokoh, serta tentunya lebih irit.

4. Hutan dengan Ekosistem Baru

Lava yang mengalir serta semburan awan panas menggunakan abu vulkaniknya tentu memberi perubahan di ekosistem pada sekitarnya, baik binatang dan tanaman.

dampak gunung meletus diamati berasal sisi positif, hal ini akan membentuk ekosistem baru. Hutan yang rusak akibat letusan akan segera digantikan menggunakan pepohonan baru menggunakan membawa ekosistem baru pula.

lima. Tanah Jadi Lebih subur
Pasir yang akan terjadi semburan gunung meletus akan membawa poly pasir, dan tanah yg dilalui oleh abu vulkanis akan membentuk tanah menjadi lebih subur serta sangat baik untuk bercocok tanam.

Tentunya mampu membawa laba bagi masyarakat dalam membuat perkebunan baru, bangkit pasca bencana alam gunung meletus.

6. Mata Air Penuh Mineral

akibat gunung Meletus dari sisi positif berikutnya ialah keluarnya mata air yg penuh dengan mineral memiliki kegunaan, atau biasa dianggap makdani. Makdani ialah asal air panas yg mampu menjadi pengobatan alami penyakit kulit, manfaat dari belerang.

7. Tambang Pasir Baru
dampak gunung meletus yang bisa dimanfaatkan sang masyarakat selain dari segi wisata, mampu melahirkan pula lokasi tambang pasir baru. aneka macam materi vulkanik terutama pasir kualitas cantik bisa dijual menggunakan harga tinggi.

8. Memicu Hujan Orografi

Hujan orografi atau orografis artinya hujan yang terjadi pada daerah pegunungan. Udara yang mengandung uap air beranjak naik ke atas pegunungan, hingga terjadi penurunan suhu dan terkondensasi. Akhirnya turun hujan di lereng gunung yg sangat menyejukkan, menenangkan, baik buat kesehatan, dan wilayah lereng, yang berhadapan menggunakan datangnya angin.

Artikel lainnya.

Sumber 

Tidak ada komentar

Gambar tema oleh duncan1890. Diberdayakan oleh Blogger.