Pengertian dan Jenis Tokoh Berdasarkan Fungsinya, Materi Bahasa Indonesia
Tokoh adalah salah satu unsur pembangun cerita, yang mencakup nama, karakter atau watak, dan kepribadian setiap pelaku cerita.
Kalau teman-teman membaca cerita fiksi, pasti ada lebih dari satu tokoh, yang memiliki porsi berbeda di dalam cerita.
Satu tokoh bisa memiliki porsi lebih banyak untuk muncul, berdialog, dan diceritakan oleh pengarang, daripada tokoh yang lain.
Pada pelajaran bahasa Indonesia, kita akan mengenal jenis tokoh berdasarkan fungsinya, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
Yuk, temukan pengertian dan ciri-ciri lengkapnya dari artikel di bawah ini!
Jenis Tokoh Berdasarkan Fungsinya
1. Tokoh Utama
Dilansir dari laman Kemdikbud, tokoh utama adalah tokoh yang memiliki peran sangat penting dalam suatu cerita.
Ada beberapa ciri-ciri tokoh utama:
- Sering muncul dari awal hingga akhir cerita.
- Punya peran penting dalam isi cerita.
- Berkaitan langsung dengan alur cerita.
- Diperkenalkan di awal cerita.
- Dialog yang berkaitan dengan tokoh utama berjumlah banyak.
Tokoh utama merupakan tokoh yang paling sering muncul dan sering diceritakan dalam sebuah cerita.
Biasanya, tokoh utama selalu muncul dari awal, pertengahan, hingga akhir cerita dengan disebut namanya dalam narasi atau dialog tokoh lain.
Tokoh utama disebut berperan penting dalam cerita karena inti dari sebuah cerita pasti berkaitan dengan tokoh utamanya.
Apapun yang dilakukan tokoh utama dapat memengaruhi isi cerita, karena tokoh utama adalah pusat dari cerita tersebut.
Maka, secara tidak langsung tokoh utama punya peran yang besar dalam menentukan alur cerita.
Umumnya, tokoh utama ini ada di tahap pengenalan cerita, sebagai tokoh pertama yang disebutkan dan diperkenalkan oleh pengarang.
2. Tokoh Tambahan
Tokoh tambahan, disebut juga tokoh pembantu, adalah tokoh yang berfungsi sebagai pelengkap dalam cerita.
Ciri-ciri tokoh tambahan adalah sebagai berikut:
- Tidak sering muncul seperti tokoh utama.
- Diperkenalkan setelah pembaca mengenal tokoh utama.
- Bisa menjadi kawan atau lawan tokoh utama.
- Turut berperan dalam jalannya cerita
Memiliki porsi yang lebih sedikit dari tokoh utama, biasanya tokoh tambahan muncul tidak sesering tokoh utama, namun juga menjadi pelengkap cerita.
Tokoh tambahan akan diperkenalkan setelah pembaca mengenal dengan baik siapa tokoh utama dalam cerita.
Sebab, dengan begitu kita bisa mengetahui apa peran tokoh tambahan bagi tokoh utama.
Berdasarkan perannya, tokoh tambahan bisa menjadi tokoh kawan atau tokoh lawan bagi tokoh utama.
Dengan begitu, tindakan dan dialog tokoh tambahan juga dapat memengaruhi tokoh utama dan jalannya cerita.
Misalnya, saat menjadi kawan dari tokoh utama, tokoh tambahan dapat memberikan nasihat baik kepada tokoh utama.
Dengan begitu, tokoh utama akan melakukan tindakan yang memengaruhi jalan kelanjutan cerita.
Sebagai tokoh antagonis, tokoh tambahan juga akan menghadirkan konflik atau permasalahan yang dapat menjadikan alur cerita semakin seru.
Tidak ada komentar