Cerita tentang Indonesia Kita
Berdasarkan cerita sejarah Indonesia, terdapat beberapa bangsa dari Benua Eropa yang melakukan petualangan, pelayaran, dan penjelajahan samudra. Pelayaran pertama dilakukan oleh Portugis yang berhasil menemukan kepulauan nusantara sebagai daerah penghasil rempah-rempah.
Awalnya, bangsa Portugis datang ke Malaka untuk melakukan perdagangan. Kemudian, mereka ingin menguasai jalur perdagangan di nusantara dan menguasai daerah penghasil rempah-rempah. Oleh karena itu, Portugis mengalami berbagai perlawanan dari Kerajaan Malaka yang tidak mengizinkan Portugis menguasai daerah Malaka. Namun, Portugis berhasil mengalahkan Kerajaan Malaka (sekarang wilayah Malaysia) dan menyebabkan Kerajaan Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511. Selanjutnya, Portugis membuka kerja sama dengan kerajaankerajaan yang ada di wilayah nusantara untuk perdagangan rempah-rempah, sampai pada akhirnya berhasil menemukan wilayah Maluku dan menguasainya hampir satu abad (1512-1615).
Bangsa Eropa yang menyusul Portugis, yaitu bangsa Spanyol. Tujuan kedatangan mereka ke wilayah Timur (Indonesia) hampir sama dengan bangsa sebelumnya. Tidak hanya melakukan perdagangan rempah-rempah, tetapi bangsa Spanyol mempunyai tujuan lain yang dikenal dengan istilah gold, glory, dan gospel pada daerah yang dikunjunginya. dukungan dari bangsa Portugis dan Kerajaan Tidore mendapat dukungan dari bangsa Spanyol. Akan tetapi seiring perjalanan waktu, rakyat Ternate dan Tidore menyadari bahwa sebenarnya mereka dirugikan dengan kedatangan bangsabangsa asing (Portugis dan Spanyol) sehingga mereka melakukan perlawanan dan berusaha mengusir bangsa asing dari wilayahnya.
Selanjutnya, bangsa Eropa yang datang ke Indonesia, yaitu Belanda. Bangsa Belanda melakukan pelayaran dan berhasil mendarat di Banten pada tahun 1596. Kemudian, Belanda melakukan pelayaran lagi sampai menemukan tujuannya, yakni daerah Timur Indonesia yang terkenal dengan penghasil rempah-rempahnya. Pada awalnya, bangsa Belanda datang memiliki tujuan yang sama dengan bangsa sebelumnya, yaitu berdagang. Namun seiring perjalanan waktu, bangsa Belanda ingin menguasai perdagangan di daerah Banten sehingga terjadi perlawanan dari rakyat Banten.
Selanjutnya, bangsa Eropa yang melakukan pelayaran ke Indonesia, yaitu Inggris. Perdagangan rempah-rempah di Eropa sangat menguntungkan sehingga mereka berusaha mendapatkan dari daerah penghasil rempah-rempah (Indonesia).
Awalnya, semua bangsa Eropa yang datang ke Indonesia bertujuan untuk berdagang dan mendapatkan rempah-rempah. Seiring perjalanan waktu, mereka menginginkan keuntungan yang lebih dengan melakukan monopoli perdagangan dan pada akhirnya melakukan penjajahan sehingga terjadi berbagai perlawanan dari rakyat Indonesia.
Kekuasaan Belanda di Indonesia
Wilayah nusantara dikenal sebagai penghasil rempah-rempah sehingga menarik bangsa-bangsa Eropa untuk datang dan melakukan perdagangan dengan masyarakat yang tinggal di wilayah nusantara. Akan tetapi, hal tersebut juga menimbulkan dampak negatif bagi bangsa Indonesia. Hal ini dikarenakan bangsa Eropa selain berdagang juga memiliki tujuan lain, salah satunya untuk menguasai wilayah penghasil rempah-rempah tersebut.
Bangsa yang menguasai wilayah Indonesia paling lama, yaitu bangsa Belanda. Bangsa Belanda melakukan penjajahan selama hampir 350 tahun. Berikut keberhasilan bangsa Belanda saat menjajah Indonesia.
Pembentukan VOC
VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) dibentuk pada tahun1602 yang merupakan perusahaan dagang Hindia Timur dan berkantor pusat di Amsterdam, Belanda. Meskipun perusahaan dagang, namun VOC memiliki beberapa kewenangan istimewa, yaitu:
a. Melakukan penebangan tanaman rempah-rempah milik rakyat dan memberikan hukuman pada rakyat Indonesia apabila melanggar aturan monopoli tersebut.
b. VOC dapat mengeluarkan mata uang sendiri.
c. Membentuk dan memiliki angkatan perang sendiri.
Cultuurstelsel (Tanam Paksa)
Tidak ada komentar