Materi Musyawarah
pengertian musyawarah sebagai diskusi untuk mencapai keputusan bersama, tujuan musyawarah untuk kepentingan umum dan kebaikan bersama, prinsip-prinsipnya seperti menghargai pendapat, kesamaan hak, dan mengutamakan mufakat atau suara terbanyak, serta contoh-contoh kegiatan musyawarah di sekolah (pemilihan ketua kelas) dan di keluarga (pembagian tugas).
Apa itu Musyawarah?
- Musyawarah adalah pembahasan masalah oleh lebih dari satu orang dengan tujuan mencapai keputusan atau kesepakatan bersama.
- Dalam musyawarah, semua peserta memiliki kedudukan yang sama dan berhak menyampaikan pendapatnya.
Tujuan Musyawarah
- Mencapai mufakat atau persetujuan bersama.
- Menyelesaikan masalah secara bersama-sama demi kepentingan umum.
- Melatih kemampuan mengemukakan pendapat, menghargai pendapat orang lain, dan mengendalikan diri.
Prinsip-Prinsip Musyawarah
- Mengutamakan kepentingan bersama: Keputusan yang diambil harus bermanfaat untuk seluruh anggota.
- Menghargai pendapat orang lain: Setiap peserta harus mendengarkan dan menghormati perbedaan pendapat.
- Tidak memaksakan kehendak: Tidak boleh ada anggota yang memaksakan pendapatnya.
- Menerima hasil bersama: Keputusan yang diambil, baik melalui mufakat atau suara terbanyak, harus diterima dan dilaksanakan dengan bertanggung jawab.
- Bersumber dari Pancasila: Musyawarah adalah perwujudan dari demokrasi Pancasila, khususnya sila keempat.
Contoh Kegiatan Musyawarah
- Di Sekolah: Pemilihan ketua kelas, menentukan tema acara, membagi tugas kelompok.
- Di Keluarga: Membahas pembagian tugas rumah tangga, menentukan tujuan liburan.
- Di Masyarakat: Musyawarah untuk pembangunan lingkungan.
📌 Macam-macam Musyawarah dalam Pengambilan Keputusan
-
Musyawarah untuk Mufakat
-
Dilakukan dengan jalan berdiskusi hingga tercapai kata sepakat (mufakat).
-
Tidak ada pihak yang dipaksakan, keputusan diambil berdasarkan persetujuan bersama.
-
Contoh: rapat keluarga menentukan tanggal hajatan.
-
-
Musyawarah dengan Suara Terbanyak (Voting)
-
Jika mufakat sulit dicapai, keputusan bisa diambil berdasarkan suara terbanyak.
-
Prinsipnya tetap menghormati hasil akhir meskipun ada yang berbeda pendapat.
-
Contoh: pemilihan ketua OSIS atau ketua kelas.
-
-
Musyawarah melalui Aklamasi
-
Keputusan diambil dengan cara menyetujui secara bulat tanpa perdebatan panjang.
-
Biasanya terjadi bila semua peserta setuju pada satu usulan calon/pendapat.
-
Tidak ada komentar